FKIP Universitas Panca Sakti Bekasi Rancang Kurikulum Berbasis OBE untuk Tiga Program Studi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Panca Sakti Bekasi kini memperkenalkan kurikulum terbaru yang berbasis Outcome-Based Education (OBE) untuk tiga program studi unggulannya: Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Inovasi ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan dan profesi yang semakin dinamis.

Kurikulum berbasis OBE ini dirancang dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan di dunia nyata. Pada masing-masing program studi, terdapat pembagian mata kuliah yang terstruktur dengan jelas, yaitu:

  1. Mata Kuliah Universitas (MKU) – Mata kuliah yang memberikan dasar pengetahuan luas kepada mahasiswa.
  2. Mata Kuliah Fakultas (MKF) – Mata kuliah yang memberikan keterampilan fungsional yang berguna di berbagai program studi dalam fakultas.
  3. Mata Kuliah Program Studi (MKP) – Mata kuliah yang lebih spesifik, mengarah pada keterampilan profesional yang relevan dengan masing-masing program studi.
  4. Mata Kuliah Keahlian (MKK) – Mata kuliah yang mendalami kompetensi keahlian tertentu, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan di dunia kerja.

Penerapan kurikulum berbasis OBE ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di FKIP Universitas Panca Sakti Bekasi, dengan menekankan pada hasil belajar yang terukur dan relevan. Di bawah pengawasan ketat, mahasiswa akan dibekali tidak hanya dengan pengetahuan teori, tetapi juga dengan keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja, khususnya di bidang pendidikan.

Dekan FKIP Universitas Panca Sakti Bekasi, Dr. Yon AE, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap penerapan kurikulum ini, yang menurutnya sangat relevan dengan perkembangan dunia pendidikan dan industri saat ini.

“Kurikulum berbasis OBE ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan mahasiswa kami agar tidak hanya siap dalam hal akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia profesional. Setiap mata kuliah kami rancang dengan tujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat di dunia pendidikan,” ujar Dr. Yon AE, M.Pd. dalam wawancara khusus dengan Sorot Jakarta.

Lebih lanjut, Dr. Yon menekankan pentingnya kolaborasi antara teori dan praktik dalam pembelajaran, serta penekanan pada keterampilan praktis yang dapat meningkatkan daya saing lulusan FKIP Universitas Panca Sakti Bekasi di pasar kerja. Menurutnya, pendekatan ini sejalan dengan misi universitas untuk tidak hanya mengedepankan kualitas pendidikan tetapi juga mengembangkan karakter dan keterampilan profesional mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya menguasai materi pelajaran secara teori, tetapi juga mampu mengimplementasikan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. Melalui kurikulum ini, kami berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.

Kurikulum berbasis OBE yang diterapkan di FKIP Universitas Panca Sakti Bekasi diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Melalui penyesuaian kurikulum ini, FKIP berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi dalam dunia profesional.

Kurikulum ini, yang juga mencakup pengembangan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kewirausahaan, diharapkan dapat menghasilkan pendidik yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial yang kuat.

Dengan kurikulum berbasis OBE ini, FKIP Universitas Panca Sakti Bekasi menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi masa depan. Diharapkan, para lulusan dari tiga program studi ini—PG-PAUD, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa Inggris—dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi dunia pendidikan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *